Guitar Elegant Rose April 2013 | silvia sondoro ♥

Tuesday 30 April 2013

my first , my last , my everything









Ini semua dimulai dari perkenalan yang tidak disengaja , berawal dari "keisengan" anak kelas 2 smp , yang akhirnya mencoba untuk bermain cinta , dan dimulai kisah ini , 

sewaktu kita smp , kita belum begitu sebebas sekarang pakai "handphone" kita masih suka "surat-suratan" karena kita anggap "lebih aman" , wait dear aman disini itu maksudnya aman dari orang tua , namanya anak smp mana boleh pacaran , iya ngga ?

kita "PDKT" pake surat loh say , dan kisah cinta kita pun dimulai , 

eh eh eh .... bentar bentar , ia belom ngenalin ya cowoknya siapa , hehe , nih say nama cowonya Ricky Ilhamsyah Kurniawan , dia lahir tanggal 15 january tahun 1992 , dia anak dari pak Ilham , ia takut banget tuh sama papahnya , secara pokis , perawakanya sangar bener dah , tapi setelah kenal ternyata baik juga loh dear , kiki (nama panggilan ia ke ricky) punya kakak , cowo loh namanya Imam Ilhamsyah , kakaknya nerima ia banget wekcome banget sama ia , *eeeehhh kok jd keasikan intermezo yah , hehe lanjut dear , 

Bulan ke satu , kedua kita masih surat suratan , hehe pdkt ceritanya , dan yang suka jadi pak pos kita itu ya sodara nya kiki , nia namanya , dia best friend ia banget deh dear , nah kan kita pdkt pdkt tuh , jadian deh , sebulan dua bulan kita jalanin dengan penuh rasa bahagia , karena kita itu sama sama baru pertama kali pacaran , kasian ya kelas dua smp baru pacaran , huhu -______- . nah bulan ketiga itu dilema besar untuk ia , dimana kiki dan keluarganya harus pindah ke bogor , karena pak Ilham , papa nya kiki dipindah tugaskan ke bogor , well well well mau gimana lagi , pengenya sih deket terus , karena lagi anget anget nya tuh secara baru dua bulan pacaran kan , hehe nah "ldr" pun dimulai , dan a kiki pun berangkat ke bogor , huhuuuuuu sedihnya , 

tiap seminggu sekali tepatnya weekend lah ya . kiki pasti balik ke bandung , kita pasti ketemu , sembunyi sembunyi dari orang tua ia pastinya , hehe 

pacaran bogor bandung berlanjut , sampai suatu saat dimana kiki dateng ke bandung dan dia bilang kalo papa nya dipindahin lagi ke luar kota dan sekarang harus beda pulau , he said "dear , i wanna go to samarinda , take care , jangan nakal , i'm promise , kiki pasti balik bandung , kiki janji sebulan sekali balik bandung dan nemuin kamu " (sambil menatap , megang pundak ia , dan nampak jelas kalo dia lagi nahan nangis) , i can't say anything , ia cuma bisa nangis sesegukan aja sambil mikir " ini beneran atau mimpi , ko mesti jauhan yah " disitu ia cuma bisa natap kiki , megang tangan kiki , dan kita berdua nangis , sama sama gamau jauh , dan mau gamau , siap ga siap , nerima ga nerima kita harus berpisah lebih jauh lagi ,.... kisah cinta anak smp aja udah ribet ya , hehe miris bener dah , tapi ini lah takdir cinta ia yang harus ngalamin pacaran jarak jauh , 

hari demi hari ia laluin dengan harapan kiki cepet balik bandung , bulan ke 1 kiki ga dateng , ga balik ke bandung , okey ia maklum , bulan ke 2 , ke 3 , ke 4 dia engga dateng juga dengan alasan masih belom bisa kesana , masih ada urusan ini itulah , dan sampai pada bulan ke lima tepatnya tanggal 23 maret 2008 dan waktu itu kiki telepon ia sekitar jam 4 sore , sedikit flashback ia coba ulang kata kata kiki secara garis besarnya , seperti biasa obrolan hangat , kita kangen-kangenan , sampe akhirnya dia bilang "lagi-lagi dia gabisa ke bandung" okey disitu ia mulai marah , marah besarlah tepatnya , sampe ia ngeluarin kata kata yang ga seharusnya ia ucapin , itu hal tertolol yang ia lakuin di hidup ia , 


ia bilang “sekarang terserah aa yah mau balik bandung apa engga , mau ngabarin mau engga , mau sehat mau sakit , mau idup mau mati , bodo amat , ia ga peduli “ nah disitu kiki minta maaf , dan dia bilang dia mau ke kantor papa nya mau minta dibeliin tiket pesawat ke bandung , ya ia disitu cuma diem aja , so so jual mahal so so marah padahal dalam hati seneng , kiki mau balik bandung , dan telepon pun di tutup , ia nunggu kabar dari kiki sampai larut malam,dan kiki masih belum ngasih kabar juga , ia coba telepon ia sms pun sama sekali engga ada jawaban , dan  tanggal 23 itu jadi hari paling nyebelin paling ngeselin buat ia (diwaktu itu) , tapi semuanya berubah , keesokan harinya ia mencoba untuk telepon “lagi” dan kali ini telepon ia di jawab , tapi itu bukan kiki  , yang angkat telepon ia waktu itu Pak Ilham (disitu mulai timbul rasa heran,dan mulai tidak enak hati,tapi ia coba untuk tepis semua rasa itu,dan ia mencoba berfikir positif) lalu  ia sapa Pak ilham dengan canda khas dari ia , setelah ia menyapa dan sedikit berbincang dengan Pak Ilham , ia mulai menanyakan kiki  “ a kiki kemana om , masih tidur ya ?” dan Pak Ilham diam seketika , kemudian menjawab “dek yang ikhlas ya,maafin kiki,kalau kalau kiki ada salah sama ade, “ seketika ia terdam dan terheran-heran,apa maksud dari ucapan-nya tadi, pak ilham kembali berkata “dek maafin kiki, doain kiki ya semoga kiki dimudahkan jalanya, semoga kiki ditempatkan di tempat terindah di sisi allah” , ia becandain lah itu , ia masih belum sadar , dan Pak Ilham pun mengulang kata kata yang sama dan sampai akhirnya ia gatau harus bilang apa sewaktu dia jelasin kronologi kejadianya , ternyata a kiki meniggal sewaktu perjalanan ke kantor papa nya , waktu dia mau minta tiket pesawat untuk balik bandung untuk temuin ia , dia mengalami  kecelakaan , kemudiandia  meninggal di tempat , tepat setengah jam setelah kita bertengkar hebat di telepon , 


detik itu juga ia ngerasa jadi orang paling tolol paling goblok , karena ego nya ia , kiki jadi gini , kiki sampe ga ada , dan yang membuat ia sedih , sampai saat ini ia belum tau makam kiki , ia ngerasa dosa banget a ,

 ia yang salah , ia yang ego , ia ga ngerti kamu , maafin ia a , ia disini butuh aa , ia kangen aa , ia pengen kayak dulu , , ia kangen suara aa , kangen lucu nya aa , bercandanya aa , ia kangen semuanya ……… maafin ia , kalo sampe saat ini , detik ini ia masih inget aa , ia masih gabisa lepas aa , ia sayang kamu a ,  

ia yakin , kelak kita bareng lagi kan a , aa nunggu ia disana kan a , tunggu ia yah , ia pasti datang untuk aa , 
“tenang disana ya , sabar tunggu aku yaa